Laman

Selasa, 18 Januari 2011

Sejarah kata Fvck You dan acungkan Jari Tengah

* buat ngehindarin sensor huruf "u" diganti "v"


Pernah ngomong Fvck ga? Pernah mengacungkan jari tengah? Disaat anda marah, kesal, jengkel, muak, emosi, dan lain sebagainya? Pernah melakukan itu? Tapi anda tahu tidak, apa makna sebenarnya F-word ini? Trus, sejarahnya? Well, saya penasaran sekali. Maka dari itu, saya iseng saja mencari sedikit fakta mengenai F-word ini.

Menurut informasi dari Wikipedia, “F” word ini pertama kali dipakai sebagai kata kerja/ verb yang berarti ‘to have sexual intercourse’ adalah pada tulisan berjudul “Flen Flyys” terbitan tahun 1475.

Pada tahun 1503, seorang sastrawan bernama WIlliam Dunbar menulis sebuah puisi berjudul “Brash of Wowing”. Didalamnya terdapat kalimat : “Yit be his feiris he wald haue fukkit: / Ye brek my hairt, my bony ane” (ll. 13–14).

Tulisan “Fvck You” pertama kali dicetak dan dipublikasikan di USA pada tahun 1951, pada sebuah novel berjudul “The Catcher in the Rye” karya J.D. Salinger.

Dan kata “Fvck” pertama kali muncul di televisi adalah pada tanggal 13 November 1965, di tayangan sebuah acara di BBC-3 TV.

Dan untuk lebih jelas, coba perhatikan kutipan dari wikipedia berikut ini :
sebagai kata kerja, kasarnya bermakna "untuk melakukan hubungan seks". Penggunaannya secara umum dianggap dapat disensorkan dan sangat menyinggung di kalangan formal, sopan ato dalam lingkaran politik. Selain itu, kata ini mungkin saja umum di kalangan informal atau situasi domestik, atau di kelompok sosial dan jenis yang lebih bebas.
Tidak jelas mengapa kata ini dianggap kasar, dan jika tidak, ketika pertama kali digunakan untuk mengungkapkan (seringnya kalau marah sekali, ato sangat buruk) hal negatif atau yg tidak disukai atau ngatain orang secara parah, seperti kata motherfucker, salah satu yang umum di amerika utara.
Akar dari kata Fvck tidak hanya menjadi kata kerja (baik transitif maupun intransitif) namun juga digunakan untuk kata sifat atau keterangan yang empatik, kata benda atau kata hubung dalam berbagai jenis. Pembicara dapat merasakan untuk memerlukan emfasis yang ekstrem, hal ini mungkin dapat digunakan berkali-kali dalam sebuah kalimat, seperti Fvck the fvcking fvckers.

And more fact about history of this F-Word. Coba deh baca yang ini…

Sebelum perang Agincourt pada tahun 1415, Perancis mengantisipasi kekalahan dari pasukan Inggris dengan memotong jari tengah pasukan Inggris yang tertangkap. Karena tanpa jari tengah, para prajurit Inggris tersebut tidak akan mampu memanah dan menggunakan pedang untuk berperang.

Ada senjata perang khas Inggris yang dinamakan English Longbow. Senjata ini dibuat oleh suku asli Inggris yang hidup di pepohonan. Dan teknik menggunakan English Longbow ini biasa disebut dengan kalimat “Plucking The Yew”.

Dan menurut informasi sejarah, Inggris makin banyak memenangkan peperangan atas Perancis. Dan untuk mengejek Perancis yang telah memotong jari tengah prajurit Inggris, setiap kali Inggris memenangkan peperangan atas Perancis, mereka mengejek dengan mengacungkan jari tengah sambil berkata : “See, we can still pluck yew”…

Well do you see the connection?…if you didn’t, try to read this more careful.

sumber: http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=54641

Tidak ada komentar:

Posting Komentar