Recent Posts

pasang iklan murah
pasang iklan murah

Laman

Senin, 27 Desember 2010

Foto Imut Monyet Mini Yang Sebesar Jari


The finger monkey is the tiniest living primate in the world. It’s so small that it can hold on to your finger. This cute little primate hugs and grips on to your finger so tight that it pulls your heartstrings and you wish you could take it home with you. Finger monkeys are, as a matter of fact, pygmy marmosets.

They are also known by the names ‘pocket monkey’ and ‘tiny lion’. These primates belong to the family Callitrichidae, species Cebuella and genus C. pygmaea. They are native to rain-forests of Brazil, Peru, Bolivia, Ecuador and Colombia.

















Sumber : http://chrocodiles.blogspot.com/2010/12/very-cute-finger-monkey-16-pics.html

Melihat Kota Dubai Dari Bangunan Tertinggi di Dunia

You'll see the beautiful views from the observation deck of the tallest building in world Burj Khalifa. The observation platform is located on the 124-floor, its height is 505 meters from the ground level.




















































Inilah Konsep Jembatan Termewah di Dunia

Dubai dikenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia, ada bangunan indah dan mewah begitu banyak negara seperti Burj Dubai. sekarang kita punya konsep lain mewah di Dubai, Itulah konsep jembatan terpanjang di Dubai. serta Dubai biasanya akan membuat konsep mewah.

Kita semua baru melihat arsitektur menakjubkan Dubai dan bangunan mereka.Sepertinya Dubai diatur untuk mengambil judul dari jembatan terbesar di dunia dengan jembatan ini konsep terbaru. Jembatan ini akan menjadi mil panjang dan 670-meter pada titik tertinggi. Ini akan memiliki 12 jalur rejan lalu lintas dengan jalur metro mengalir di pusat. Hal ini diharapkan akan mampu membawa lebih dari 4000 kendaraan jam per jam dan akan biaya measely 817 juta dolar

Berikut gambar konsep jembatan mewah di Dubai.













Sumber : http://nyatadananeh.blogspot.com/2010/12/6-foto-jembatan-dubai-termewah-di-dunia.html

Sekolah Khusus Bagi TKI Bermasalah di Dubai


Para Peserta Sekolah TKW di Dubai, Uni Emirat Arab (VIVAnews / Dokumentasi KJRI Dubai)

Suatu kantor perwakilan diplomatik Indonesia di Uni Emirat Arab (UEA) melakukan terobosan baru dalam memperhatikan para pekerja yang bermasalah. Mereka tidak dibiarkan terlantar menunggu nasib selanjutnya, melainkan dididik untuk menjadi terampil dalam suatu sekolah khusus.

Langkah itu dilakukan oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Dubai dengan menyelenggarakan pengajaran bagi para tenaga kerja wanita (TKW) yang bermasalah. Selain untuk memberi tambahan pengetahuan dan kemampuan, pengajaran ini berguna untuk mengisi waktu luang bagi TKW yang menunggu kasus mereka diproses aparat berwenang.

“Materi yang akan diberikan dalam Sekolah tersebut antara lain pelajaran bahasa Inggris, menjahit, membuat aksesoris, menata meja dan menghidangkan makanan,“ kata Konsul Jenderal RI di Dubai, Mansyur Pangeran.

Sekolah ini, kata Mansyur, akan berlangsung pada Januari hingga Juni 2011. Para pengajar adalah sesama warga Indonesia, yang juga merupakan anggota Dharma Wanita Persatuan KJRI Dubai.

Menurut Mansyur, kursus itu akan menjadi modal bagi para TKW untuk memulai usaha mandiri di tanah air. "Diharapkan mereka tidak perlu lagi mencari nafkah di negeri orang karena sudah mempunyai pemasukan di kampung halaman," lanjut Mansyur dalam pernyataan tertulis .

Sepanjang tahun ini, KJRI Dubai juga telah berhasil menyelesaikan permasalahan dan memulangkan ratusan TKW bermasalah, yang dilaksanakan melalui beberapa tahap. Sebelum dipulangkan, mereka menghuni fasilitas penampungan sementara milik KJRI Dubai.

Selama di tempat penampungan, mereka juga menjalani proses penyelesaian hukum dan administrasi dengan otoritas terkait - seperti Kantor Imigrasi, kepolisian, agen penyalur lokal dan majikan - di bawah bantuan dan mediasi KJRI Dubai.

Menurut Mansyur, jumlah warga Indonesia yang bekerja di UEA sekitar 90.000 jiwa, kebanyakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Ratusan diantara mereka kini menunggu dipulangkan ke tanah air. Pasalnya, banyak diantara mereka yang mengeluh tidak cocok dengan majikan.

“Kasus terbanyak yang terjadi adalah ketidakpuasan mereka terhadap majikannya, diantaranya banyak yang beralasan bahwa majikannya galak, bawel, bosan dan lain-lain,” ujar Mansyur saat berada di Jakarta Oktober lalu.


Sumber : http://dunia.vivanews.com/news/read/195178-sekolah-khusus-bagi-tki-bermasalah-di-dubai

Daftar Calon Pemain Naturalisasi Indonesia (The Next Irfan Bachdim)

Demam timnas Indonesia sedang melanda. Keberhasilan tim nasional Indonesia mencapai semifinal dengan penampilan yang hampir sempurna menjadi sebabnya. Keberhasilan tim merah putih ini semakin menjadi pembicaraan karena ada 2 pemain naturalisasi yang ikut bermain.
Tidak dapat dipungkiri pemain naturalisasi menjadi vitamin buat tim Indonesia. Selain ketrampilannya yang mumpuni juga punya wajah yang rupawan. Sekarang ini siapa yang tidak kenal Irfan Bachdim dan El loco Christian Gonzales.
Kedepan akan semakin banyak pemain yang akan dinaturalisasi. Jika mau ditelusuri, sebetulnya banyak pemain keturunan Indonesia yang kini bermain di luar negeri. Umumnya mereka bermain di Belanda. Hal ini tidak lepas dari pengaruh Belanda yang pernah menjajahIndonesia sebelum NKRI merdeka pada tahun 1945.
Berikut daftar pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri:

1. Sergio Van Dijk
Lahir Assen, Belanda pada tanggal 6 Agustus 1982. Pemilik nama lengkap Serginho Van Dijk (ni pemain Indo-Belanda atw Indo-Brazil sih?) ini pernah menjadi top skorer A-League (Liga Australia) bersama Brisbane Roar. Usut punya usut, ternyata ibunda dari pemain ini nge-fans banget sama Serginho Chulapa (eks-Brazil).
Karir penyerang ini pertama kali tertangkap kamera saat masih memperkuat klub junior FC Groningen tahun 1999. Setahun berikutnya, pemain dengan tinggi 1,85 m (masih kalah ma Markus Haris Maulana) ini masuk ke tim senior Tim Hijau. Sayang, selama 2 tahun di Groningen, pemain yang akrab disapa Sergio ini hanya menjaringkan 1 gol dari dua penampilannya.
Tawaran kontrak dari Helmond Sport tak dia tolak. Sergio bergabung dengan tim ini dalam jangka waktu 2002 – 2005 dengan 13 gol dari 82 penampilan. Ketajamannya mulai dicium saat membela FC Emmen setahun berikutnya. Kurun waktu 2005 – 2008 Sergio mencetak 35 gol dari 95 pertandingan. Hal ini menarik scout dari Australia untuk meminangnya bermain di negeri kangguru.
Dan akhirnya, tanggal 16 Juni 2008 Sergio resmi berbaju Brisbane Roar dengan durasi 2 tahun dan menjadi pemain Brisbane Roar pertama yang mencetak hatrick saat bersua Sidney FC tanggal 17 Januari 2009. Awal awal bergabung merupakan hal sulit bagi pemain yang hobi makan nasi goreng (ini asli orang Indonesia nih) ini. Bemain dalam 10 pertandingan, Sergio hanya mampu mencetak 1 gol dan 6 assist.
Namun itu berubah pada musim berikutnya. Dengan 9 gol yang dibuatnya menjamin perpanjangan kontrak dari tim yg bermarkas di Brisbane ini. Musim berikutnya merupakan puncak karirnya. 16 gol torehannya melambungkan namanya sebagai Top Scorer A-League. Masuk tahun 2010, Sergio memutuskan bergabung dengan Adelaide United.
Belum sempat melakukan debut dengan tim barunya ini, Sergio terbang ke Jakarta untuk mengurus statusnya sebagai pemain naturalisasi dengan harapan berbaju Merah Putih saat Indonesia bertempur di ajang Piala AFF di Jakarta dan Hanoi akhir tahun ini. Darah Indonesia memang mengalir melalui kakeknya yang berasal dari Maluku. Akankah kita melihat aksi pemain plontos ini membawa Indonesia Raya berkumandang lagi? Kita tunggu saja.
2. Kim jeffery Kurniawan
Pemain kelahiran 23 Maret 1990 ini merupakan Indo-Jerman. Darah Indonesia mengalir dari sang ayah, Petrus Kurniawan yang merupakan anak dari Kwee Hong Sing, pemain Persija Jakarta dan Timnas Indonesia pada tahun 1950-an. Diketahui pula bahwa nenek Kim berasal dari Bandung dan kakek berasal dari Kudus. Pemain dengan nama lengkap Kim Jeffrey Kurniawan ini memulai karir saat usianya masih sangan muda, 6 tahun dengan bergabung dengan tim Karlsruher SC. Lama bermain di tim ini membuatnya semakin tertantang untuk berprestasi di Bundesliga.
Tapi cedera parah membuatnya harus absen cukup lama dan akhirnya menerima pinangan FC Heidelsheim sebagai pemain inti. FC Heidelsheim adalah klub Verbandsliga Nordbaden (satu level di bawah divisi 3 Bundesliga). Pemain kelahiran Mühlacker, kota kecil dekat Stuttgart bisa bermain di posisi bek sayap maupun gelandang. Pemain yang telah mencetak 2 gol musim ini sedang berada di Jakarta untuk mengurus proses naturalisasi untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
3. Donovan Partosoebroto
Sedikit info untuk pemain muda ini. Pemain ini pernah memperkuat tim Ajax Amsterdam junior sebagai kiper utama. Ada pula info yang menyebutkan pemain yang satu ini adalah asisten pelatih U-13 untuk klub amatir Hoofddorp. Bisakah pemain ini menggantikan Markus “Barthez” Haris Maulana di bawah mistar gawang Garuda? Kita liat saja aksinya.
4. Jason Oost

Dari nama pemain ini tak tampak ada tanda bahwa pemain VVV Venlo ini memiliki darah Indonesia. Sangat sedikit info yg ditemukan ttg pemain yg satu ini. Semua ini akan terkuak saat pemain ini menjadi skuad Merah Putih di ajang Piala AFF Desember ini.
5. Alessandro Trabucco
Alessandro Trabucco, salah satu pemain calon pemain Tim Merah Putih hasil naturalisasi ternyata tidak begitu mengenal sepak bola Indonesia. Alessandro yang lahir di Bali pada 25 Juli 1994 ini memiliki ibu bernama I Gusti Ayu Kusumawardhani yang berasal dari Indonesia.
Sementara ayahnya yang bernama Massimiliano berasal dari Italia. Karena belum berumur 18 tahun, dia masih bisa menentukan kewarganegaraannya sendiri. Saat ini, Alessandro membela Cesena Allievi atau tim U-16,
Berikut daftar pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri:
  1. Vincent Partosubroto (Belanda/SV Hoofddrop)
  2. Leroy Resodiharjo (Belanda/ADO Den Haag)
  3. Ferdinand Katipana (Belanda/Haarlem)
  4. Tom Jan Hiariej (Belanda/FC Groningen)
  5. Jeffrey Leiwakabessy (Belanda/Anorthosis-Siprus)
  6. Radja Nainggolan (Belgia/Cagliari-Italia)
  7. John van Baukering (Belanda/GA Eagles)
  8. Christian Supusepa (Belanda/Ajax Junior)
  9. Raymon Soeroredjo (Belanda/Vitesse Arnhem Junior)
  10. Michael Timisela (Belanda/Ajax Amsterdam)
  11. Peta Toisuta (Belanda/Zwolle)
  12. Jeffrey de Visscher (Belanda/Aberdeen-Skotlandia)
  13. Marciano Kastoredjo (Belanda/De Graafschap)
  14. Jordao Pattinama (Belanda/SBV Excelsior)
  15. Edinho Pattinama (Belanda/NAC Breda)
  16. Tobias Waisapy (Belanda/SB Excelsior)
  17. Sergio van Dijk (Belanda/Adelaide-Australia)
  18. Rafael Guilermo Eduardo Mautimo (FC BIT-China)
  19. Kim Jeffrey Kurniawan (Heiddelsheim-Jerman)
Dari sekian banyaknya pemain keturunan Indonesia diatas, yang hampir pasti di naturalisasi hanya lima pemain, mereka adalah:
  • John van Baukering (Belanda/GA Eagles)
  • Tobias Waisapy (Belanda/SB Excelsior)
  • Rafael Guilermo Eduardo Mautimo (FC BIT-China)
  • Sergio van Dijk (Belanda/Adelaide-Australia)
  • Kim Jeffrey Kurniawan (Heiddelsheim-Jerman)
Jika jadi direalisasikan, pemain naturalisasi ini akan diproyeksikan untuk diseleksi dan bermain buat timnas. Dengan pemain naturalisasi ini bisa jadi Indonesia akan kembali diperhitungkan oleh lawan di kawasan Asia.

Sumber : http://prista.tk/2010/12/daftar-calon-pemain-naturalisasi-the-next-irfan-bachdim/